Pengertian AC Split
Teknik
pendingin udara sudah digunakan sejak Romawi Kuno, ketika air disalurkan
melalui terowongan dan diedarkan di dinding rumah-rumah untuk mendinginkan
ruangan. Atau di Persia pada Abad Pertengahan yang memadukan tangki air dan
menara angin. Sementara, pendingin udara modern ditemukan pada awal Abad ke-20.
Pada 2 Januari 1906, paten untuk alat penyejuk
udara atau air conditioning (AC) diberikan pada Willis Haviland Carrier.
Insinyur asal Amerika Serikat itu menemukan mesin tersebut secara tak sengaja. Empat
tahun sebelumnya, pada 1902, Carrier baru lulus dari Cornell University. Ia
bekerja di perusahaan pemanas ruangan Buffalo Forge dengan bayaran 10 dolar
seminggu (sekitar US$ 260 nilai saat ini).
Suatu hari, ia diberi tugas menemukan solusi
bagi perusahaan percetakan di Brooklyn yang menghadapi masalah pelik: kertas
yang melebar atau menyusut tergantung variabel kelembaban di Pantai Timur AS. Padahal,
percetakan kala itu, menggunakan empat warna tinta yang diterapkan
satu-persatu, yang pastinya membutuhkan kalibrasi yang tepat untuk menghindari
ketidakselarasan atau penggumpalan.
Sistem yang saat itu dirancang Carrier masih
berupa prototipe AC atau lebih tepatnya, pengontrol kelembaban. Caranya,
seperti dikutip dari situs Wired,
udara dipaksa melewati filter kompresor yang digerakkan oleh piston, dipompa di
atas koil yang didinginkan menggunakan pendingin. Udara dingin tersebut
kemudian dikeluarkan ke ruang tertutup menggunakan kipas angin -- membikin
ruangan sejuk dan menstabilkan kelembaban.
Pendingin udara tersebut mengatasi permasalahan
yang dihadapi percetakan di Brooklyn. Persoalan kelembaban hilang. Kabar
keberhasilan itu kemudian beredar dari mulut ke mulut. Perusahaan lain
ramai-ramai memesan alat serupa. Keberhasilannya yang pertama tak membuat Carrier
puas. Ia terus mengembangkan alat pendingin udara temuannya itu. Pada
1915, ia mendirikan perusahaan sendiri yang diberi nama Carrier Engineering
Corp. Perusahaan itu menyuplai sistem pendingin ke hotel-hotel, toko serba ada,
bioskop atau teater, dan pada akhirnya ke rumah-rumah pribadi orang-orang
berduit. Kongres AS, Gedung Putih, dan Madison Square Garden di New York masuk
dalam daftar pelanggan pertamanya.
Awalnya, mesin penyejuk udara berharga
selangit, antara US$ 10.000 and US$ 50.000. Hanya mereka yang tajir yang bisa
pasang AC atau masuk ke hotel mewah berhawa sejuk. Sementara orang-orang
kebanyakan baru bisa menikmatinya di gedung-gedung bioskop pada tahun 1930-an. Pada
akhirnya, AC kehilangan aura kemewahannya. Seperti dikutip dari Time, kini hampir 90 persen rumah
di AS dilengkapi penyejuk udara. Dampaknya pun luar biasa. Orang yang tinggal
di kota-kota berhawa panas di wilayah Sun Belt AS, dan wilayah lain di mana
cuaca hangat jadi faktor ledakan ekonomi, terlindung oleh temuan Carrier. Karena
hawa panas bulan lagi masalah, pergeseran populasi terjadi dan pada akhirnya
mengubah keseimbangan politik di AS. Bahkan, desain arsitektur pun berubah.
Contoh yang paling mencolok mungkin adalah gedung pencakar langit berbalut kaca
yang sekarang menghiasi hampir setiap cakrawala kota-kota besar dunia. Permintaan
untuk AC secara global juga terus meningkat. Menurut studi Proceedings of the
National Academy of Sciences pada 2015 menyebut, lebih dari 3 miliar orang yang
tinggal di daerah tropis dan non-tropis menikmati embusan hawa dingin AC. Sebuah
essay berjudul King of Cool dimuat Time pada 1998 membahas
tentang pengaruh AC dalam kehidupan manusia, berikut cuplikannya:
"Siapapun
yang pernah menderita akibat musim panas yang brutal bisa mengatakan, kalau
bukan karena temuan Carrier yang membuat manusia lebih nyaman, tingkat orang
mabuk, perceraian, kebrutalan, dan pembunuhan -- hanya Tuhan yang tahun berapa
tingginya.
Tingkat produktivitas akan turun 40 persen di
seluruh dunia; industri perikanan laut dalam akan hancur; lukisan Michelangelo
di dinding Kapel Sistina memburuk; buku dan manuskrip langka bakal rusak;
penambangan emas, perak dan logam lainnya tidak mungkin dilakukan; teleskop
terbesar di dunia tidak akan berfungsi; banyak dari anak-anak kita tidak dapat
belajar; dan di Silicon Valley, industri komputer akan macet."
Di sisi lain, meski AC menjanjikan hawa ruangan
yang adem, para pemerhati lingkungan yang mencemaskan pemanasan global, mengimbau
pembatasan penggunaan penyejuk udara. Klorofluorokarbon yang digunakan dalam
pendingin udara dalam beberapa tahun terakhir disalahkan atas lubang yang terus
membesar di lapisan ozon Bumi. Bangunan tertutup dan ber-AC, yang memanfaatkan
sirkulasi udara paksa, seperti pesawat komersial, juga dikhawatirkan menjadi
tempat berkembang biaknya penyakit menular. Penemu pendingin udara, Willis
Haviland Carrier meninggal pada 1950, pada usia 73 tahun. Namun, perusahaannya
masih ada dan tetap memproduksi alat pendingin
udara dan refigerator.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan hub kami 085697511146